Belajar Mengenal Tangga dan Cara Menghitungnya
Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi info tentang belajar mengenal tangga dan tata cara perhitungannya. Untuk memudahkannya berikut penjelasan singkat tentang tangga
A. Apa itu Tangga
Tangga adalah struktur bangunan yang dibangun secara vertikal yang berfungsi sebagai penghubung antar lantai atau bangunan diatasnya baik secara permanen maupun non permanen
Dari segi bentuknya, kita mengenal macam-macam tangga :
- Tangga lurus
- Tangga Miring
- Tangga putar
- Tangga lengkung, dan
- Tangga siku
Dari sisi konstruksi, tangga dapat digolongkan pada :
- Konstruksi tangga kayu
- Konstruksi tangga batu bata
- Konstruksi tangga baja
- konstruksi tangga beton, dan
- Eskalator
Karna fungsi tangga sebagai penghubung, maka tangga mempunyai bagian-bagian, yakni :
- Pondasi Tangga
- Berfungsi sebagai landasan. pondasi tangga berupa pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi keduanya, pada lantai tingkat, dibawah lantai tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku plat agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar
- Ibu Tangga
- Adalah bagian konstruksi pokok yang mendukung anak tangga. Ibu tangga dapat menjadi konstruksi yang menjadi satu dengan rangka bangunannya
- Anak Tangga
- dibuat secara menerus bersambung sacara keatas
- Pagar Tangga
- Bentuk pagar tangga dapat dibuat dari berbagai motif. Motif yang cukup sederhana dibuat dari papan yang dipaku pada tiang-tiang yang ditanam pada anak tangga
- Pegangan Tangga
- Bentuk umum dari pegangan tangga adalah bentuk bulat atau oval dengan diameter 4-5 cm. Dan bila dipakai bentuk persegi ukurannya adalah 4x6 m2
- Bordes
- Lebar bordes untuk bangunan tinggi cukup dibuat 80-100 cm, dan untuk bangunan umum dibuat 120-200cm
B. Perhitungan Tangga
Perhitungan tangga yang akan admin uraikan disini adalah perhitungan konstruksi tangga beton, dengan alasan karena jenis konstruksi tangga ini banyak digunakan di rumah tinggal, kantor dan gedung-gedung pertemuan lainnya.
Gbr Detail Konst. Tangga Beton |
Untuk rumah tinggal, lebar anak tangga dapat dibuat 80 cm dan untuk bangunan umum 120 – 200 cm, dan bila tangga menghubungkan ruang yang jarang dilalui lebarnya cukup 60 – 70 cm. Atau dengan ketentuan sebagai berikut :
- Untuk 1 orang : lebar 60 – 80 cm
- Untuk 2 orang : 2 x 60 cm = 120 cm
- Untuk 3 orang : 3 x 60 cm = 180 cm
2t + l = 60 cm atau 65 cm
Keterangan :
t = Tinggi anak tangga (tinggi tanjakan = Optrede)
l = Lebar anak tangga (lebar injakan = Aantrede)
Rumus ini didasarkan pada :
- Satu langkah arah datar antara 60 – 65 cm
- Untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar dari melangkah datar
Contoh perhitungannya seperti dibawah ini :
Jika selisih tinggi lantai adalah 3.20 m
Maka :
- Kita coba t = 16 cm dan l = 26 cm
maka : 2t + l = (2 x 16) + 26 = 58 cm,
hal ini tentunya mengacu pada ketentuan bahwa idealnya 60-65 cm maka nilai 58 cm adalah terlalu landai
- Jika kita coba dengan t = 20 dan l = 28
maka 2t + l = (2*20) + 28 = 68 cm,
angka 68 cm terlalu besar dari ketentuan diatas yaitu 65 cm maka hasilnya terlalu curam
- Jika kita coba dengan t = 18 dan l = 28
maka 2t + l = (2*18) + 28 = 64 cm,
angka ini sangat ideal dan ini yang akan kita gunakan
C. Perhitungan Volume
untuk mendapatkan volume kebutuhan tengga, harus dihitung berdsarkan item-item pekerjaan tangga mulai anak tangga, bordes, dan plat tangga dengan menggunakan rumaus sederhana seperti dibawah ini :
- Volume anak tangga
- Volume Bordes tangga
- Volume Plat Tangga
artikel yang menarik, singkat padat dan jelas
ReplyDeleteterimaksih atas infonya
inzin nyimak gan
ReplyDelete