Konstruksi Atap Pada Bangunan Rumah Sederhana

Pengertian

Konstruksi atap adalah konstruksi yang terdiri dari komponen balok dan tiang yang dipasang tegak lurus dan melintang yang berfungsi sebagai penyangga gording, kasau serta penutup atap 

Konstruksi atap adalah rangka atap atau biasa disebut kuda-kuda. fungsi utama kuda–kuda untuk mendukung beban atap, berat sendiri dan pemberi bentuk pada atap. 

Konstruksi atap mengikuti struktur bangunan yang dibangun. hal ini dimaksudkan terjadinya hubungan timbal-balik antara komponen dinding, kolom dan rangka atap.

Persyaratan Konstruksi 

Konstruksi atap pada bangunan rumah sederhan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban diatasnya.
  • Tahan terhadap pengaruh cuaca.
  • Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar.
  • Sudut kemiringan atap harus sesuai dengan jenis bahan penutupnya.
Konstruksi atap pada bangunan rumah sederhana sangat berpengaruh pada keindahan suatu bangunan akan tetapi harus pula disesuaikan  dengan iklim setempat, biaya yang tersedia dan meterial yang mudah didapat 


Komponen Atap

Ada tiga komponen dalam penyusunan atap :

  1. Struktur Atap (rangka atap dan penopang rangka atap)
  2. Penutup Atap (genteng, seng, multiroof, dll)
  3. Pelengkap Atap (talang horizontal/vertikal dan lisplank)

1. Struktur Atap

adalah bagian bangunan yang berfungsi menahan dan mengalirkan beban dari atap. struktur atap dibagi menjadi (a)rangka atap dan (b) penopang rangka atap. 

Rangka atap; berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya bentuknya berupa susunan balok-balok (seperti kayu, bambu, dan baja) yang diatur secara vertical dan horisontal 

Berdasarkan inilah kita mengenal istilah Gording, Kasau, usuk dan reng. susunan rangka atap menghasilkan lekukan pada atap yang disebut jurai luar dan jurai dalam. yang dapat menciptakan bentuk atap tertentu. 

Penopang rangka atap; adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga yang disebut dengan istilah kuda-kuda. Letaknya dibawah rangka atap, dan fungsinya untuk menyangga rangka atap. serta sebagai pengaku bagian atas kuda-kuda diikatkan pada balok bubungan, sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom untuk mengalirkan beban ke tanah melalui pondasi. 

Gbr Kuda-kuda
Struktur Atap Kuda-kuda kayu


Bagian-bagian konstruksi atap dan fungsinya

  • Gording 
    • terbagi dalam bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada proyeksi horisontal. gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin dan beban air hujan pada titik buhul kuda-kuda. 
    • gording terletak diatas kuda-kuda dan tegak lurus dengan arah kuda-kuda
    • gording menjadi tempat ikatan  usuk 
    • gording harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.
    • dimensi gording adalah panjang 4 meter, tinggi 12 cm dan lebar 10 cm dan jarak antara gording adalah 1,5 m sampai dengan 2,5 meter 

Kuda-kuda Kayu
Detail 1 Konstruksi kuda-kuda kayu

  • Jurai
terletak pada pertemuan sudut atap baik diluar maupun di dalam. jurai dibedakan atas jurai dalam dan jurai luar

  • Sagrod
adalah batang besi bulat terbuat dari besi beton polos dengan kedua ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisinya bisa digeser dan dapat diatu panjang dan pendek

  • Usuk
Berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng, kemudian meneruskannya ke gording. usuk terbuat dari kayu 5/7 dengan panjang maksimal 4 m, dipasang dengan jarak 40 sampai dengan 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording

  • Reng
Adalah berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m. yang berfungsi sebagai tumpuan langsung penutup atap. reng digunakan pada penutup atap dari genteng dan multiroof

Kuda-kuda Kayu
Detail 2 Konstruksi Kuda-kuda kayu



2. Penutup Atap

Merupakan bagian yang menutup atap secara keseluruhan sehingga terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. terdapat berbagai pilihan penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. 

Pemilihan bentuk perlu di perhatikan dua faktor utama yaitu :

    • faktor keringanan material agar tidak terlalu membebani struktur bangunan
    • faktor keawetan terhadap cuaca (angin, panas dan hujan)


3. Komponen Pelengkap

Elemen pelengkap pada atap yang berfungsi struktural adalah :

  • Talang 
Adalah saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar jatuh ke tanah. talang dipasang mendatar mengikuti tirisan atap kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa vertikal

  • Lisplang 

dipasang dibawah kasau. yang fungsinya sebagai pengikat kasau. bentuknya kokoh dan tidak berubah. 


Sekian dan semoga bermanfaat

Salam berbagi



Agung
Agung Simple Blogger - Anak Negri yang suka menulis dan belajar blog. Punya hobi mancing, ngopi dan jalan-jalan. Saat ini tertarik untuk mulai ngeblog dan mengelola blog berbagi info

No comments for "Konstruksi Atap Pada Bangunan Rumah Sederhana"