Mengenal Bata Ringan Atau Hebel dan Perhitungannya

 

Bata hebel atau bata ringan
Mengenal bata ringan atau hebel dan perhitungannya

Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi info tentang mengenal bata ringan atau bata hebel dan perhitungannya. Saat ini bata ringan menjadi alternatif pilihan yang diminati bukan saja dalam pembangunan gedung bertingkat akan tetapi dikalangan masyarakat bata ringan sudah menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan selain batu bata dan batako

Apa itu Bata Ringan

Bata Ringan adalah material Bahan bangunan pembuat dinding yang memiliki berat jenis lebih ringan

Bata Ringan terdiri dari dua jenis, yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Bata ringan AAC, diproduksi menggunakan bahan utama berupa semen, pasir kwarsa, kapur, gypsum, air, dan pasta alumunium. Bata ringan CLC dibuat menggunakan bahan utama seperti pasir, semen, air, dan busa.

Mengapa Bata Ringan disebut Hebel

Hebel adalah merk dagang dari bata ringan yang diproduksi oleh Josef Hebel di Jerman pada 1943 yang akhirnya menjadi salah kaprah karena penyebutan bata ringan sebagai bata hebel.

Di Indonesia, Bata Ringan diproduksi pertama kali oleh PT Hebel Indonesia pada tahun 1995 dan diproduksi di Jawa Barat. Pada tahun itu masyarakat belum mengenal bata ringan dan mengasosiakan bata putih itu dengan nama hebel. itulah sebabanya hebel lebih populer di jawa barat dan jawa tengah.

Saat ini banyak bermunculan merk dagang yang memproduksi bata ringan, salah satunya adalah Blesscon. akan tetapi masyarakat sudah terbiasa dengan nama hebel dan lebih mudah mengingatnya

Dimensi dan Ukuran

Bata ringan memiliki panjang 60 cm dan lebar 20 cm, yang berbeda adalah tingginya sepertidibawah ini : 
  • Panjang  60 cm, lebar  20 cm, tinggi  7,5 cm 
  • Panjang  60 cm, lebar  20 cm, tinggi  10 cm
  • Panjang  60 cm, lebar  20 cm, tinggi  12,5 cm
  • Panjang  60 cm, lebar  20 cm, tinggi  15 cm
  • Panjang  60 cm, lebar  20 cm, tinggi  20 cm  
Bata ringan dengan tinggi 7,5 cm, jumlah blok/m3 = 111 pcs dengan cakupan per m3 = 14 m2 dan bata ringan dengan tinggi 10 cm, jumlah blok/m3 = 83 pcs dengan cakupan per m3 = 11 m2 

Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan

Kelebihan

  • Memiliki bobot lebih ringan - Bobot dan bentuk bata ringan  3 kali lebih ringan dengan dibanding bata merah dan batako.
  • Memiliki Kekuatan setara beton - Komposisi bahannya yang terbuat dari campuran beton menjadikan kekuatan bata ringan bata hebel sama kuat dengan beton
  • Tahan Terhadap gempa - Ketahanan dari kekuatan bata ringan  sudah memenuhi standar bahan bangunan anti gempa  dan digunakan  untuk gedung-gedung bertingkat
  • Bentuknya persisi -  sehingga pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat dan teliti.
  • Memiliki ukuran seragam - Bata ringan tidak dicetak satu persatu akan tetapi dicetak dan dipotong sehingga ukurannya seragam dan  menghasilkan dinding yang rapi.
  • Menghemat pemakaian perekat karena tidak membutuhkan siar yang tebal.
  • Pengeringan lebih cepat
  • Plesteran tidak terlalu tebal

Kekurangan

  • Harga relatif mahal
  • Pemasangan memerlukan perekat khusus.
  • Pemasangannya harus dilakukan oleh tukang yang terampil
  • Jika salah dalam pemasangannya akan timbul bercak berwarna kekuning-kuningan di plesteran.
  • dijual dalam satuan M3

Cara Pasang Bata Ringan

  • Letakan Bata Ringan  di atas semen instan
  • Ratakan Bata Ringan dengan palu karet sehingga sejajar dengan benang
  • Pasangkan bata ringan dan pastikan kerataan permukaan bata ringan dengan menggunakan waterpass
  • Pasang siar bata ringan dengan mortar  ke arah vertikal dan horizontal untuk penempatan bata ringan selanjutnya
  • Saat ketinggan pasangan mencapai 3 sampai 4 meter wajib diberi achor atau angkur hal ini bertujuan agar dinding tidak roboh
  • Gunakan waterpass untuk memastikan kerataan bata ringan
  • Bersihkan permukaan atas bata ringan 

Satu kaleng mortar seberat 40 kg dapat digunakan untuk memasang 10m2 luas dinding dengan ketebalan 3mm. dengan kebutuhan bata ringan per m2 = 8,3 pcs

Menghitung Volume Kebutuhan Bata Ringan

  • Bata ringan ukuran 7,5cm x 20cm x 60cm
        Cara menghitungnya sangat sederhana dengan cara :
        1M3 = 1 : (0,075 x 0,2 x 0,6)
                = 1/0.009
                = 111,11 pcs

            1M2 = 1 : (0,2 x 0,6) = 8.333 buah.
 
Selanjutnya berapa M2 yang akan dihasilkan dengan jumlah 111,11 Buah Bata ringan ?
Cara menghitungnya sangat yaitu dengan mengalikan dimensi P x L bata ringan dengan jumlah per buah seperti dibawah ini :
         = 0,6 x 0 2  = 0,12 M2
         = 0,12 x 111,11
         = 13,3332 M2
Jadi luasan yang dapat dihasilkan oleh 1M3 bata ringan dengan jumlah 111,11 Pcs adalah 13,3332 M2 
  • Bata Ringan 10 cm x 60 cm x 20 cm
        Untuk ukuran 10cm x 20cm x 60cm
        1M3 = 1 : (0,1 x 0,2 x 0,6)
                = 1/0.012
                = 83,33 pcs

         1M2 = 1 : (0,2 x 0,6) = 8.333 buah.
        
        Dengan cara yang sama seperti diatas diperoleh :
         = 0,6 x 0 2  = 0,12 M2
         = 0,12 x 83,33
         = 9,9996 M2
        Jadi luasan yang dapat dihasilkan oleh 1M3 bata ringan dengan jumlah 83,33 Pcs adalah 9,9996 M2 


Demikian artikel tentang mengenal bata ringan atau hebel yang dapat admin paparkan. terima kasih dan semoga bermanfaat

Salam berbagi

Agung
Agung Simple Blogger - Anak Negri yang suka menulis dan belajar blog. Punya hobi mancing, ngopi dan jalan-jalan. Saat ini tertarik untuk mulai ngeblog dan mengelola blog berbagi info

1 comment for "Mengenal Bata Ringan Atau Hebel dan Perhitungannya"

  1. Anonymous9/16/2021

    terimakasih artikel yang menarik

    ReplyDelete

Post a Comment