Mengenal Jalan Paving dan Perhitungannya

  
mengenal jalan paving dan perhitungannya


JALAN PAVING

Konstruksi jalan paving merupakan jenis perkerasan jalan yang berfungsi membuat permukaan jalan yang rata sehingga pengendara merasa nyaman melaluinya serta mendistribusikan beban scara merata ke tanah.

Menurut SNI 03-0891-1996;

Bata Beton (Paving Block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton

Pekerjaan konstruksi perkerasan jalan paving dapat kita temui diberbagai tempat. seperti taman, pedestrian, jalan-jalan lingkungan. khusus untuk jalan lingkungan kebutuhan jalan paving menjadi alternatif pilihan yang diminati masyarakat. 

Alasannya adalah :

    • Jalan lingkungan di permukiman masih berupa jalan tanah
    • Biaya lebih murah
    • Pemasangannya mudah dan hasilnya permukaan jalan rata
    • Estetika tinggi dan terlihat lebih indah
    • berfungsi baik dalam penanggulangan genangan


PERHITUNGAN VOLUME KEBUTUHAN

Pada kesempatan ini admin akan berbagi info tentang cara sederhana menghitung volume pekerjaan  Jalan paving pada peningkatan perkerasan jalan lingkungan seperti pada contoh gambar dibawah ini :

Gambar potongan melintang
Gbr. Potongan Melintang Jalan Paving

dengan spesifikasi sebagai berikut :

    • Cor Kansteen beton dengan komposisi 1Pc : 3Ps : 5Kr
    • Pasir timbunan (sirtu) tanah dasar tebal 5 cm
    • Pasir pasang tebal 5 cm
    • Paving Natural tebal 6 cm
    • Pola pemasangan model siku 90 derajat tanpa menggunakan topi uskup
    • Plesteran kansteen tebal 15 mm
    • cat hitam putih pada kansteen dan cat warna warni pada paving

data rencana dan data ukur adalah :

    • Panjang Jalan rencana        : 100 meter
    • Lebar Jalan Rencana           : 2,5 Meter
    • Tinggi Kansteen rencana     : 30 cm, (disisi kiri dan kanan)
    • Lebar kansteen rencana      : 20 cm

perhitungan volume pekerjaan menggunakan  rumus sederhana  : P x L x T, dimana :

    •     P =  Panjang
    •     L  =  Lebar
    •     T  = Tinggi /Tebal
Perhitungan Volume pekerjaan

  • Volume Galian tanah Kansteen

          (100 x 0,20 x 0,15)*2 = 6,00 m3

      • Penjelasan : 0,15 adalah tinggi galian. di kali 2  maksudnya karena ada dua sisi galian kansteen
Gambar Detail Kansteen Jalan Paving
Gbr. Detail Kansten beton



  • Volume Cor Kansteen Beton Rabat 
                    (100 x 0,20 x 0,3)*2 = 12,00 m3
      • Penjelasan : 0,3 adalah tinggi cor rabat beton dari dasar galian sampai ke atas. dikali 2 karena jumlah sisi kiri dan kanan 
  • Volume Timbunan Urugan Sirtu dan Pasir Pasang
          (100 x 2,1 x 0,05) = 10,5 m3
      • Penjelasan : 2,1 adalah lebar rencana sesuai gbr.potongan melintang diatas dan 0,05 adalah tebal urugan sirtu dan pasir pasang
  • Volume Kebutuhan Paving

           Paving dihitung dengan rumus sederhana P x L dalam satuan M2

          100 x 2,1 = 210 M2

 Ingat !! 1 M2 membutuhkan 43 buah Paving, sehingga untuk kebutuhan paving dalam perencanaan ini adalah   210 x 43 = 9,030 Buah Paving

Volume kebutuhan selanjutnya adalah pekerjaan plesteran kansteen dan pengecatan model hitam putih, serta pekerjaan pengecatan warna warni diatas paving blok. keduanya dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana P x  L seperti pada perhitungan volume kebutuhan paving

Lantas, bagaimana dengan upah tukang dan kebutuhan material lainnya ? 

Nilai upah dan bahan dapat dihitung dengan menggunakan daftar analisa satuan pekerjaan (SNI) dengan cara mengalikan masing-masing volume kebutuhan pada dengan nilai koefisien pada setiap item pekerjaan 

Gimana ?? mudah bukan??   

Untuk lebih jelasnya saya buatkan contoh seperti dalam gambar dibawah ini :

Pekerjaan Cor Kansteen Beton
Gbr. Analisa 1M3 Pekerjaan Cor Kansteen Beton

Gambar diatas adalah daftar analisa pekerjaan per M3 untuk item pekerjaan cor kansteen beton. Nilai kebutuhan upah dan bahan pada item pekerjaan dikalikan dengan volume kebutuhan pada perhitungan diatas, sehingga diperoleh hasil sbb :

  • Pekerja : 12,00 x 1,65 = 19,8 HOK
  • Tukang : 12,00 x 0,25 = 3 HOK
  • Semen : 12,00 x 218 = 2616 Kg atau 52,35 Zak
  • Pasir pasang : 12,00 x 0,5 = 6 M3
  • Kerikil : 12,00 x 0,87 = 10,44 M3

Untuk kebutuhan biaya dapat dihitung dengan  mengalikan hasil diatas dengan harga satuan untuk bahan dan upah.


Selesai. terimakasih telah membaca artikel Mengenal Jalan Paving dan Perhitungannya. mohon saran dan koreksinya untuk perbaikan ke arah yang lebih baik.

semoga bermanfaat dan salam berbagi

Agung
Agung Simple Blogger - Anak Negri yang suka menulis dan belajar blog. Punya hobi mancing, ngopi dan jalan-jalan. Saat ini tertarik untuk mulai ngeblog dan mengelola blog berbagi info

3 comments for "Mengenal Jalan Paving dan Perhitungannya"

  1. Anonymous9/08/2021

    sangat membantu
    apa bisa saya minta contoh gbr dan perhitungannya om

    ReplyDelete
  2. Anonymous9/11/2021

    tanya om
    kalo model pasangan paving untuk taman seperti apa yaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo untuk taman biasanya menggunakan model pasangan bata
      selain itu banyak pilihan lainnya seperti siku 90 derajat atau anyaman tikar

      Delete

Post a Comment