Tips Mengawasi Pekerjaan Rumah Tinggal Secara Mandiri
Bagi anda yang memilih untuk membangun dan melaksanakan pembangunan rumah secara mandiri tentunya berharap hasilnya bisa maksimal, sesuai gambar rencana yang telah dibuat dan yang terpenting adalah sesuai dengan harapan dan keinginan.
Salah satu kuncinya adalah pengawasan. pekerjaan pengawasan meliputi bahan, alat, metode dan ketepatan waktu. pengawasan ini biasanya dilakukan oleh pengawas lapangan dan dapat juga dilakukan oleh sang pemilik bangunan secara langsung.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengawasan pekerjaan bangunan rumah tinggal sesuai dengan urutan pekerjaan yakni sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan.
- Dalam hal ini dianggap papan bowplank sudah terpasang atau lapangan telah siap untuk dibangun dan pemetaan telah dilakukan sebelumnya.
- Penetapan titik referensi lapangan, uitzet, dan bowplank
- Hati-hati As dan siku terhadap titik nol bangunan
- Jika perlu ambil Dokumentasi posisi 0%, dalam hal ini kondisi lahan belum ada kegiatan
Pengawasan pada item pekerjan persiapan ini termasuk tahapan mempelajari dan memahami RAB dan gambar kerja
2. Pekerjaan Galian Pondasi dan Sloof
- Persiapan :
- Penetapan As Pondasi
- Pembuatan mal penampang pondasi
- Penggalian tanah pondasi sampai tanah keras
- Pekerjaan Pondasi :
- Penempatan dan pemasangan mal dengan benang level diukur menggunakan selang waterpas
- Pekerjaan pasangan pondasi batu kali
- Pemasangan besi angkur dinding
- Pekerjaan Sloof :
- pekerjaan bekesting sloof
- pemotongan dan perakitan besi tulangan sesuai gambar termasuk besi tulangan angkur kolom
- Pengadukan spesi sesuai spesifikasinya
- Pengecoran beton
- Pekerjaan Urugan :
- Tanah di urug. menggunakan tanah galian untuk menimbun kembali galian luar pondasi
Pada pekerjaan ini poin pentingnya terletak pada pemilihan material, dan ketepatan ukuran pembesian. gunakanlah besi full dengan standar SNI dan memiliki panjang 12 M
3. Pekerjaan dinding, kusen, kolom dan balok ring
- Pasangan besi tulangan kolom harus disanggah dengan kayu
- Pekerjaan dinding bata meliputi :
- Cek batu bata. pastikan tersedia dan sebelum di pasang telah di rendam terlebih dahulu
- Pasangan benang referensi harus diikat ke penyanggah besi tulangan kolom
- Buat adukan spesi sesuai ketentuan dalam gambar kerja
- Pada saat ketinggian pasangan bata mencapai 50 cm, lakukan pengecoran cor kolom, pasang angkur dinding ke kolom dan pasang kusen
- Luasan dinding bata setiap 9 m2 perlu diberi bingkai balok atau kolom praktis
- Kusen perlu diberi angkur besi dia 8 sekurang-kurangnya 3 buah pada setiap sisi tegak yang bersentuhan dengan kolom praktis
- Pekerjaan Ring Balk : sama dengan pekerjaan sloof hanya perlu di level ulang menggunakan waterpass (selang) selengkapnya dapat dilihat artikel sloof, kolom dan ring balk
Pemasangan batu bata wajib dilakukan perbandingan yang disyaratkan mulai 1 : 3, 1 : 4 dan 1 :5 dan perlu diingat bahwa ketinggian pasangan bata dalam sehari jangan sampai lewat 150 cm
4. Pekerjaan kuda-kuda, Gording, Usuk dan penutup atap
- Pekerjaan Kuda-kuda
- Kuda-kuda beton (sopi-sopi):
- Siapkan bekisting,
- Potong dan rakit besi tulangan
- Buat adukan dan sekaligus pasang besi angkur perletakan gording
- Kuda-kuda kayu
- Ukuran Kayu kuda-kuda ditentukan oleh lebar bentangan bangunan
- Ukuran kayu yang digunakan mulai 8/15, 6/15, 8/12, 6/12, dan 5/10
- Gunakan Kayu Kls II
- Pekerjaan Gording
- Kayu Gording biasanya berukuran 6 x 12 atau sesuaikan dengan gambar kerja
- Gording biasanya di pasang menggunakan (tupai, atau klos) sebagai dudukan dan ada pula yang menggunakan angkur sebagai pengikat
- Pekerjaan Penutup Atap
- Pasang penutup atap. jika menggunakan genteng dan sejenisnya maka wajib di perhatikan dudukan dan jarak usuk, akan tetapi jika penutup atap menggunakan seng maka tumpuannya berada pada gording. Selengkapnya dapat anda baca pada artikel tentang konstruksi atap
- Pasang nok dan talang
Ingat, Jarak antara kuda-kuda 3 meter, dan jarak antara gording adalah 1,5 sampai 2 meter. untuk jenis penutup atap seng jarak antar gording 1,8 meter
5. Pekerjaan Lantai dan Plesteran
- Jika tanpa plafond maka :
- Buat kepala plesteran
- Selesaikan plesteran
- Rapikan plesteran dangan acian
- Buat tali air disetiap kusen
- Pekerjaan lantai dan penutup lantai (keramik, vinil, dll)
- Jika menggunakan plafond maka :
- Selesaikan plafond dulu baru plesteran dan lantai
6. Pekerjaan Plafond
- Persiapan :
- Tandai dinding level sesuai ketentuan yang diatur dalam gambar kerja dengan menggunakan selang waterpass dan benang penggaris hitam
- Serut kayu kaso yang bersentuhan dengan penutup plafond
- Potong kayu kaso sepanjang yang dibutuhkan, dan potong penutup plafond sesuai polanya
- Pelaksanaan :
- Pasang kaso dan ikat dengan besi 10 cm ke dinding bata
- Pasang rangka plafond lainnya dan gantung dengan penggantung
- Pasang penutup plafond dan ikat dengan paku
- Cat plafond
Perlu dipastikan bahwa pekerjaan pemasangan plafond dilakukan oleh tukang plafond yang terampil bukan tukang batu
7. Pekerjaan Finishing
- Pekerjaan cat, meliputi :
- Pekerjaan dempul/plamur
- Kuas cat sebanyak dua lapis
- Pekerjaan kunci dan grendel, meliputi :
- Pasangan engsel, kunci dan grendel
- Pasangan ikatan angin dan jendela
- Pekerjaan pembersihan lapangan :
- Bersihkan seluruh site
Sekian dan semoga bermanfaat
Salam berbagi
Mantap, Izin nyimak bro
ReplyDelete