Konsep Rumah Sederhana Tahan Gempa
APA ITU GEMPA?? dan bagaimana membangun rumah sederhana yang tahan gempa?
Gempa adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi sebagai akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba
Dari sekian banyak faktor yang dapat menimbulkan dampak gempa pada bangunan adalah kondisi bangunan. bangunan yang direncanakan belum mempertimbangkan dampak gempa akan lebih beresiko terhadap penghuninya.
Gempa sesungguhnya tidak secara langsung membunuh manusia tapi kegiatan manusia yang mendesain dan membangun dengan kurang cermat yang mengakibatkan terjadinya korban (Gupta, 2010)
Kenyataannya rumah yang dibangun oleh masyarakat belum mengacu pada konsep bangunan tahan gempa, karena :
- Tanpa desain perencanaan
- Dilaksanaan oleh tukang
- terjadinya penurunan mutu bangunan dengan alasan menghemat biaya
Pada dasarnya prinsip membangun rumah tahan gempa harus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Membangun atau memiliki rumah adalah impian semua orang. tidak perlu harus besar dan mewah cukup sederhana saja itu sudah lebih lebih dari cukup. apalgi kalo konsep pembangunannya didasari pada acuan rumah tahan gempa.
- Bila terjadi Gempa Ringan, bangunan tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non struktural mis. dinding retak dll maupun pada komponen struktural.
- Bila terjadi Gempa Sedang, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non struktural akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak.
- Bila terjadi Gempa Besar, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen struktural, akan tetapi jiwa penghuni bangunan tetap selamat, artinya sebelum bangunan runtuh masih cukup waktu bagi penghuni bangunan untuk keluar/mengungsi ketempat aman.
- Bahan Bangunan;
- Bahan yang baik dan mempunyai mutu sesuai yang disyaratkan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam membuat rumah tahan gempa
- Struktur;
- Bangunan harus menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga beban dapat ditanggung dan disalurkan secara bersama-sama dan proposional.
- Keberadaan dan dimensi elemen struktur haruslah sesuai sehingga bangunan akan bersifat daktail (liat) dan dapat bertahan apabila mengalami terjadi perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.
- Pelaksanaan,
- untuk mendapatkan mutu bangunan yang baik, pengerjaan rumah tahan gempa, harus mengikuti prosedur-prosedur yang baik dan benar
- dilaksanakan oleh tukang terampil yang bisa memahami gambar kerja
- Bentuk Bangunan;
- Desian bangunan harus berbentuk simetris
- mempunyai perbandingan sisi yang baik, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gaya puntir yang terjadi pada saat gempa.
- Pada desin bangunan yang panjang tidak simetris dapat dilakukan pemisahan ruangan (dilatasi) sehingga dapat mengurangi efek puntir ketika terjadi gempa.
- Desain bukaan pintu dan jendela tidak boleh terlalu besar, karena akan terjadi pelemahan pada strukturnya
Bahan bangunan yang digunakan wajib memenuhi standar ke PU an, seperti dibawah ini :
- Semen
- terlindungi oleh pembungkus (zak semen) dalam keadaan baik, tidak rusak dan koyak
- tersimpan baik, tidak lembab dan tidak terkena pengaruh cuaca
- Tidak bergumpal, basah dan tidak mengeras
- Batu untuk pembuatan pondasi.
- bukan batu kapur, bermutu baik, keras dan tidak bersiku
- Bersih dari kotoran
- Mempunyai ukuran yang proposional (10 – 15 cm)
- Pasir
- mempunyai diameter antara 0,25 – 5 mm.
- tidak mengandung lumpur lebih dari 5% atau pun kotoran lain
- pasir yang diambil dari laut harus dicuci dan dipastikan tidak bersifat asin/garam yang dapat merusak pembesian
- mempunyai butiran tajam dan keras.
- tidak dalam keadaan basah, mengumpal & lengket.
Sumber : depopasir.com
- Kerikil, harus memenuhi syarat dibawah ini :
- kerikil alam yang berasal dari sungai
- kerikil dari batu pecah (lebih baik kerena bersudut dan lebih lekat)
Ciri-ciri kerikil yang baik :
- Kerikil yang digunakan bermutu baik, keras, kasar dan bersudut
- Bersih dari lumpur (dibawah 1%) atau pun kotoran lainnya yang dapat menggangu kualitas bangunan.
- Mempunyai perbandingan yang proposional antara diameter yang berbeda (gradasi).
Sumber : agenpasir.com |
- Besi dan Baja untuk tulangan
- Tidak boleh berkarat, retak dan bengkok
- Bukan merupakan besi bekas
- Terlindung dari pengaruh cuaca dan kelembaban
- Mempunyai diameter dan luas area yang sesuai dengan permintaan
- Batu Bata
- tempunyai bentuk yang persegi, lurus dan seragam
- tempunyai warna merah tua
- tidak retak dan tidak cacat
- dimasak pada suhu yang tepat
- Tahan bila direndam
- Kayu.
Ciri-ciri Kayu yang baik :
- Kayu harus kering
- Mempunyai umur yang cukup
- Kayu tidak boleh terlalu banyak cacat dan retak
- Mata kayu tidak terlalu besar
semoga bermanfaat dan salam berbagi
No comments for "Konsep Rumah Sederhana Tahan Gempa"
Post a Comment